PANGKEP, Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Shohwatul Is’ad (Shohid), tak henti-hentinya menggalakkan program peningkatan mutu khususnya bagi para santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut.
Salah satunya dengan menghadirkan seorang Native Speaker (Pembicara Asli) yakni Abdul Baary, yang merupakan murid dari Syekh Hasan Buhari (Imam Masjidil Haram) langsung dari Arab Saudi Kota Suci Mekkah, guna untuk lebih meningkatkan kemampuan bercakap bahasa Arab seluruh santri PPMI Shohid.
Setalah shalat dzuhur dihadapan para santri, Ketua Yayasan PPMI Shohid Dr. Yusring Sanusi Baso, S.s, M.app.Ling memperkenal kan Abdul Barry, untuk melatih para santri untuk lebih intens bercengkerama dalam bahasa Arab, dengan para santri.
“Nantinya Abdul Baary setiap hari akan mengajak para santri berbicara langsung menggunakan bahasa Arab selama kurang lebih dua bulan. Tentunya untuk terus mengasah kelancaran berbahasa para santri kita di Shohid”, katanya saat memberi sambutan di Masjid Buq’atul Ilmi PPMI Shohid, Padanglampe, Kabupaten Pangkep, selepas Sholat dhuhur Ahad, 13 November 2022.
Pria yang merupakan seorang Akademisi Unhas itu juga mengungkapkan, Abdul Baary yang merupakan murid dari Syekh Hasan Buhari ini, juga merupakan keturunan bugis tepatnya Kabupaten Bone, yang sejak lahir hingga sekarang telah tinggal dan mengenyam pendididikan di Kota Suci Mekkah.
Ditempat yang sama menyapa para santri, Abdul Baary mengungkapkan rasa senang saat berada di PPMI Shohwatul Is’ad. Dikatakan, kedatangannya adalah sebagai proses pembelajaran dan juga motivasi bagi para santri.
“Abdul Baary ini juga berdarah bugis namun, sudah tidak tau lagi berbahasa Indonesia apalagi bahasa bugis, dikarenakan sejak lahir sudah tinggal di Mekkah hingga saat ini. Jadi, para santri ketika berbicara dengan dia diwajibkan berbahasa arab”, tegas Ketua Yayasan Shohwatul Is’ad.
“Saya adalah saudara kalian, saya juga merupakan keturunan bugis Bone. Kita akan terus sama-sama belajar, baik itu Bahasa Arab dan juga Indonesia”, ungkapnya dalam bahasa Arab, yang diartikan langsung oleh Dr. Yusring Sanusi Baso.
Diketahui, dalam berbahsa Arab para santri PPMI Shohid juga telah dibina oleh para Ustadz (Guru) pilihan, yang merupakan lulusan perguruan tinggi negara yang terletak di belahan timur tengah, seperti Kairo dan juga Maroko.