Pangkep, 13 September 2024-Seluruh pembina asrama Pondok Pesantren Modern Shohwatul Is’ad mengikuti tes psikologis dan kepemimpinan yang merupakan program pondok yang bekerjasama dengan Liebe Development Center. Kegiatan ini menjadi bagian dari program strategis pondok dalam meningkatkan kualitas pembinaan santri, khususnya di lingkungan asrama.
Tes yang dilakukan mencakup tes tertulis, observasi, dan wawancara mendalam. Melalui tiga metode ini, tim Liebe Development Center dapat memetakan secara komprehensif kemampuan pembina asrama dalam berbagai aspek, seperti kepemimpinan, kemampuan memecahkan masalah, kepribadian, kecerdasan intelektual (IQ), keterampilan komunikasi, sikap, serta ketahanan mental.
Ustadz Ady Mulya Aziz, S.Kom., Gr., Direktur Operasional sekaligus Kepala SDM Pondok, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal pondok dalam melakukan penempatan berbasis kompetensi dan karakter.
“Harapannya, pondok dapat menempatkan pembina asrama yang sesuai dengan karakter santri yang dibina. Dengan begitu, terbentuknya bonding antara santri dan pembinanya bisa lebih kuat, sehingga proses pembinaan di asrama menjadi lebih efektif dan menyenangkan,” ujar Ustadz Ady dalam sesi wawancara.
Selain sebagai sarana pemetaan potensi, tes ini juga diharapkan menjadi alat refleksi diri bagi para pembina. Hasil tes akan digunakan sebagai acuan untuk penyusunan program pengembangan kapasitas (capacity building), pelatihan kepemimpinan, dan coaching individu, agar kualitas pembinaan semakin meningkat sejalan dengan visi dan misi pondok.
Menurut penelitian pendidikan karakter, hubungan yang sehat dan positif antara pembina dan santri menjadi salah satu faktor penting dalam pembentukan akhlak dan kedisiplinan. Dengan mengetahui profil psikologis pembina, pondok dapat menciptakan lingkungan asrama yang lebih kondusif, penuh empati, dan mendukung tumbuhnya kepribadian islami pada diri santri.
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pondok dalam mewujudkan pendidikan berbasis fitrah dan karakter, yang tidak hanya menekankan kecerdasan intelektual, tetapi juga keseimbangan emosi, sosial, dan spiritual.