Pangkep, 15 Juli- PPMI Shohwatul Is’ad kembali menggelar kegiatan ilmiah bertajuk Seminar Keshohidan dengan tema “Menyelami Identitas Shohwatul Is’ad” yang dilaksanakan selama dua hari yakni Senin dan Selasa, 14–15 Juli 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh ustadz dan ustadzah pembina serta guru, bertempat di Auditorium Lantai 2 Al-Hijrah, PPMI Shohwatul Is’ad. Agenda ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat pemahaman civitas pesantren terhadap nilai-nilai dasar dan arah perjuangan Shohwatul Is’ad.
Hari pertama seminar diisi oleh Ustadz Ishak Abdul Azis, Lc. dengan materi “Fiqih Shohwatul Is’ad”. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya mengamalkan nilai-nilai fikih yang telah dirumuskan dalam kitab Keshohidan, sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam mendidik santri dan membina kehidupan pesantren. Fikih ini tidak hanya mencerminkan identitas kelembagaan, tetapi juga menjadi pedoman dalam bersikap, berpikir, dan mengambil keputusan.
Sementara itu, hari kedua menghadirkan Ustadz Muhammad Mukhlis Halide, Lc., MA. dengan materi “Muamalah Shohwatul Is’ad”. Beliau mengajak seluruh peserta untuk memahami prinsip-prinsip muamalah yang Islami dalam konteks pondok pesantren terbaik. Materi ini membahas tata hubungan antarindividu dalam pesantren, baik antara guru dan santri maupun antarsesama pendidik, dengan menekankan nilai amanah, keadilan, dan ukhuwah.
Seminar ini menjadi ruang penyegaran pemahaman dan konsolidasi nilai bagi seluruh jajaran tenaga pendidik. Dengan semangat pembaruan yang tetap berakar pada tradisi keilmuan, peserta diajak menyelami kembali esensi kitab Keshohidan sebagai rujukan utama dalam membentuk karakter dan arah gerak pesantren ke depan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh ustadz dan ustadzah dapat memperkuat komitmen dalam mendidik generasi yang beradab, mandiri, dan berkarakter islami. Semangat keshohidan tidak hanya menjadi semboyan, tetapi diwujudkan secara nyata dalam perilaku harian dan sistem pendidikan di lingkungan PPMI Shohwatul Is’ad.