Di tengah derasnya arus informasi dan derasnya ancaman penyalahgunaan narkoba yang kian merasuk hingga ke lapisan remaja, para santri SMP IT Shohwatul Is’ad memilih untuk tidak tinggal diam. Mereka turun langsung ke jantung perlawanan terhadap narkotika yakni Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan.

Kunjungan ini menjadi wisata edukatif yang diisi dengan perjalanan intelektual dan moral. Di sana, para santri diperkenalkan pada denyut kerja institusi yang setiap harinya bergulat dengan bahaya narkoba yang menjadi musuh tak terlihat, namun dampaknya menghancurkan generasi.

Di Departemen Rehabilitasi, para santri belajar bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tentang penangkapan, tetapi juga pemulihan. Mereka melihat betapa pentingnya memberikan harapan kedua bagi mereka yang pernah terjerat, agar kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Tak kalah memukau, mereka diajak menyaksikan aksi Tim K9 yakni pasukan khusus dengan anjing pelacak yang menjadi garda terdepan dalam membongkar penyelundupan narkoba. Detik-detik ketika anjing pelacak menemukan targetnya menjadi pengalaman yang tak akan dilupakan, menyadarkan mereka bahwa perang ini membutuhkan ketelitian, kecerdasan, dan keteguhan.

Sesi diskusi bersama Departemen P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) menjadi momen paling reflektif. Para santri diajak melihat narkoba bukan sekadar barang haram, tetapi fenomena sosial yang harus dicegah sejak dari rumah, sekolah, hingga lingkungan sekitar. P2M menekankan bahwa kesadaran kolektif adalah benteng pertama dalam melawan ancaman ini.

Program studytour dan outing class ini menjadi realitas dari pendidikan yang tak cukup hanya di ruang kelas. Pengetahuan yang ditempa dari pengalaman nyata seperti ini diyakini dapat jauh lebih membekas untuk para santri pulang membawa kesadaran baru mereka bahwa mereka adalah bagian dari generasi yang bertugas menjaga Indonesia dari bahaya narkoba.

Mereka tidak hanya datang, melihat, dan pulang. Mereka pulang dengan semangat baru untuk mengingatkan teman, keluarga, dan masyarakat bahwa melawan narkoba adalah jihad kemanusiaan.