Pada hari Kamis, 1 Juni 2023, LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Universitas Hasanuddin menjalankan Program Kemitraan Masyarakat (PPMU-PK-M) dengan fokus pada peningkatan kompetensi penulisan karya tulis ilmiah. Dalam rangka memperluas pengetahuan dan keterampilan pengajar, LP2M bekerja sama dengan PPMI Shohwatul Is’ad, sebuah yayasan di Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, mengadakan pelatihan penerapan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) versi V bagi guru-guru pasantren di yayasan tersebut.

Acara pelatihan yang berlangsung diawali dengan pembukaan oleh Ketua Yayasan PPMI Shohwatul Is’ad, Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, SS., M.App.Ling. Beliau memberikan sambutan yang penuh semangat, menyampaikan pentingnya penerapan EYD yang benar dalam penulisan karya tulis ilmiah. Dalam kesempatan ini, beliau juga mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara LP2M Universitas Hasanuddin dan yayasan Shohwatul Is’ad dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.

Pelatihan penerapan kaidah EYD versi V dilanjutkan dengan materi pertama yang disampaikan oleh Dr. Kaharuddin, M.Hum., seorang pakar dalam bidang bahasa dan sastra. Dalam materi ini, peserta pelatihan, yaitu guru-guru pasantren Shohwatul Is’ad, diperkenalkan dengan prinsip-prinsip EYD versi V yang terbaru. Dr. Kaharuddin menjelaskan secara rinci tentang perubahan dan penyempurnaan aturan ejaan yang harus diterapkan dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Yayasan Shohid, Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, SS., M.App.Ling., Dr. H.M. Dahlan Abubakar, Prof. Dr. Lukman, M.S., serta Dr. Hj. Munira Hasyim, S.S., M.Hum., yang juga menjabat sebagai Ketua Departemen Sastra Indonesia di Universitas Hasanuddin. Keberadaan mereka sebagai pembicara tamu memberikan pengaruh positif dan inspirasi kepada peserta pelatihan.

Kegiatan pelatihan penerapan EYD versi V ini merupakan bentuk nyata dari pengabdian LP2M Universitas Hasanuddin dalam mendukung peningkatan kompetensi guru-guru pasantren dalam penulisan karya tulis ilmiah. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, guru-guru pasantren Shohwatul Is’ad akan mampu menerapkan kaidah EYD yang benar dan menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas.