Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad, 17 Agustus 2023 – Sebagai momentum penting yang memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad dengan penuh semangat melaksanakan upacara peringatan di Lapangan PPMI Shohwatul Is’ad.
Dalam suasana yang sarat dengan semangat patriotisme, acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pendiri dan Pembina Yayasan Shohwatul Is’ad, KH. DR. Masrur Makmur La Tanro, M.Pd.I, Ketua Yayasan Shohwatul Is’ad, Prof. DR. Yusring Sanusi Baso, S.s, M.App.Ling, serta Direktur Pondok, Muhammad Mukhlis, Lc., MA., para santri dan santriwati, serta para asatidz dan asatizah.
Peringatan Hari Kemerdekaan kali ini memiliki makna mendalam yang mengajak kita untuk merenungkan arti sejati dari kemerdekaan. Pesan pembina upacara mengingatkan bahwa 78 tahun yang lalu, Ir. Soekarno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan asing. Namun, dalam konteks spiritual, Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita arti sejati dari kemerdekaan jauh sebelumnya, yaitu merdeka dari hawa nafsu.
Pesan penting ini mengingatkan kita bahwa kemerdekaan sesungguhnya terletak pada kebebasan dari pengaruh negatif hawa nafsu. Jika kita merdeka dari hawa nafsu, kita akan merdeka dalam arti sejati. Rasulullah SAW telah mengajarkan selama 23 tahun tentang bagaimana membebaskan diri dari pengaruh negatif hawa nafsu yang bisa mengendalikan pikiran dan perbuatan kita.
Dalam upacara ini, pesan-pesan tersebut diresapi oleh seluruh hadirin. Pesan penting ini menggugah semangat kita untuk berjuang melawan hawa nafsu dan menumbuhkan kemerdekaan dalam diri. Kita diingatkan bahwa upacara ini juga menggambarkan perjuangan yang sedang kita jalani dalam lingkungan Pondok Pesantren, di mana kita sedang berusaha mengatasi hawa nafsu demi tumbuh menjadi individu yang kuat dan tangguh.
Pesan dari Ketua yayasan mengingatkan kita tentang keempat hal yang harus diperhadapkan di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Dalam menjalani hidup ini, kita harus merenungkan bagaimana usia kita dihabiskan, bagaimana kita memanfaatkan masa muda, dari mana harta kita diperoleh dan bagaimana kita menggunakannya, serta sejauh mana ilmu yang kita peroleh digunakan untuk tujuan yang baik.
Dalam kesimpulannya, pesan-pesan dari Pendiri dan Pembina Yayasan, kata orang sekarang ketika kita ingin menggapai sesuatu kita harus mengaplikasikan 4 hal, doa, ikhtiar, istiqarah, dan musyawarah dalam segala hal yang kita perjuangkan. Pesan-pesan ini menjadi panduan dan semangat bagi para santri Shohwatul Is’ad dalam meraih kemerdekaan sejati dan menjadi generasi kuat yang mendukung perjuangan bangsa dan agama.
Dengan semangat ini, Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad terus berkomitmen dalam membentuk generasi unggul yang berkarakter dan berintegritas, menjadikan Hari Kemerdekaan sebagai panggilan untuk terus melawan hawa nafsu dan menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai agama dan kemerdekaan sejati.