Dalam upaya memperkuat sistem pembinaan dan pendampingan santri, SMP/SMA IT Shohwatul Is’ad kembali menegaskan peran strategis guru wali sebagai garda terdepan dalam memastikan tumbuh kembang santri berjalan optimal, baik dari sisi akademik, karakter, maupun spiritual. Penguatan fungsi dan peran tersebut menjadi fokus utama dalam rapat bersama yang digelar pada Ahad (12/10) di Auditorium Al-Hijrah lantai 2, yang turut dihadiri oleh jajaran direktur pendidikan, operasional, dan kepondokan, serta seluruh guru dan pembina.
Dalam forum tersebut, para pimpinan menegaskan kembali bahwa guru wali bukan sekadar penghubung antara santri dan pihak sekolah, melainkan sosok yang berperan layaknya orang tua kedua di lingkungan pesantren. Konsep ini sejalan dengan visi Shohwatul Is’ad yang mengintegrasikan pendidikan berbasis Islamic Character Building dengan sistem boarding school yang aman, terarah, dan berorientasi pada pembentukan pribadi paripurna.
Guru wali di lingkungan Shohwatul Is’ad memiliki tanggung jawab ganda yakni mendampingi perkembangan akademik santri serta memantau kesehatan emosional, spiritual, dan sosial mereka. Setiap guru wali memegang sejumlah santri binaan yang mereka bimbing secara personal melalui pendekatan konseling, mentoring, dan pembiasaan ibadah harian. Pendekatan ini memperkuat sistem pendidikan karakter yang tidak hanya menekankan kecerdasan intelektual, tetapi juga keseimbangan antara akhlak dan kompetensi.
Menurut literatur pendidikan modern, kehadiran wali kelas atau homeroom teacher yang aktif dan berperan sebagai mentor personal berpengaruh besar terhadap kesejahteraan psikologis peserta didik. Sejalan dengan teori student well-being oleh OECD (2021), keterlibatan guru wali secara konsisten terbukti meningkatkan motivasi belajar, rasa aman, dan keterikatan siswa terhadap lingkungan sekolah. Pendekatan serupa juga diadopsi oleh lembaga pendidikan Islam modern seperti Gontor dan Insan Cendekia, yang menjadikan peran wali santri sebagai bagian integral dari sistem pembinaan.
Melalui rapat penguatan ini, PPMI Shohwatul Is’ad menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap santri tidak hanya tumbuh menjadi siswa berprestasi, tetapi juga pribadi yang berkarakter kuat, berakhlakul karimah, dan siap menghadapi tantangan zaman. Dengan sistem pendampingan berlapis dari wali kelas, guru wali, pembina asrama, hingga konselor sekolah, orang tua dapat merasa tenang bahwa anak-anak mereka berada di lingkungan yang aman, terarah, dan penuh kasih sayang.