Pangkep – Acara peringatan Hari Guru Nasional dilaksanakan pada Senin, 28 November 2022 di Auditorium Al Hijrah Shohwatul Is’ad.
Acara ini dihadiri oleh Pembina Pondok Pesantren DDI Mangkoso AGH. Prof. Dr. Faried Wadjedy, Lc. M.A. , Staf Ahli Bupati Bidang SDM Kab. Pangkep, Kemenag Kab. Pangkep, Danramil Kec. Marang, Polsek Marang dan Para Guru & Santri Shohid.
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Abdul Baary dilanjutkan dengan Sambutan Bupati Pangkep yang diwakili staff ahli bidang SDM kab pangkep, dalam sambutannya bupati pangkep berharap kegiatan ini merupakan semangat baru untuk kalangan pelajar atau santri khususnya yang ada di sekolah atau pesantren. Dalam hal ini kami berharap dapat bermanfaat untuk perkembangan para pelajar atau santri kedepannya.
Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada guru yang telah membina dan memberikan ilmu kepada kita. Sehingga kita dapat menjadi orang yang bermanfaat ditengah masyarakat seperti sekarang ini. Peringatan hari guru merupakan wadah untuk terus menjalin silaturrahmi antar kalangan guru serta masyarakat dan anak didik.
Puncak acara peringatan hari guru di Isi dengan cerama oleh Ulama Kharismatik Sulawesi Selatan AGH. Prof. Dr. Faried Wadjedy, Lc. M.A. yang juga selaku Pembina Pondok Pesantren DDI Mangkoso.
Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan “Harta yang paling bermanfaat adalah Ilmu, Beruntunglah orang-orang yang berilmu. Allah SWT meninggikan derajatnya di atas manusia rata-rata. Sebuah nikmat yang tidak bisa dimiliki oleh semua orang. Oleh sebab itu, wajar jika orang yang berilmu dituntut tanggung jawab lebih karena ilmu yang dimiliki. Di satu pihak ilmu adalah nikmat untuknya, di pihak lain ilmu adalah amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
Beliau juga berpesan “ Jika anda memberikan ilmu, dasarilah dengan niat yang ikhlas agar ilmu yang diberikan mendapatkan keberkahan.”
Sekaligus dilangsungkan acara pemberian hadiah kepada guru-guru terbaik Shohid, untuk Pembina kesantrian putri terbaik (Ustadzah Rasyidah Alsyahria S.Ag), pembina kesantrian putra terbaik (Ustadz Abdul Rahman L.C), guru SMP terbaik (Ibu Hardianti S.Pd), guru SMA terbaik (Ibu Mirtati S.Si).
Acara ditutup dengan doa oleh Syaikh Abdullah Harun dan foto bersama para guru shohwatul Is’ad.