Pelaksanaan Simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMA IT Shohwatul Is’ad pada Kamis (9/10) menjadi bagian integral dari strategi sekolah dalam mempersiapkan santri kelas XII menghadapi asesmen nasional berbasis standar kompetensi akademik. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri dan berlangsung di Laboratorium Komputer Shohwatul Isad yang telah disiapkan secara khusus untuk menunjang pelaksanaan ujian berbasis digital.

TKA, menurut Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikbud, merupakan instrumen evaluasi yang bertujuan mengukur kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah peserta didik melalui soal-soal berbasis literasi dan numerasi. Dengan menggelar simulasi di Laboratorium Komputer, SMA IT Shohwatul Is’ad memastikan seluruh peserta memahami teknis pelaksanaan Computer-Based Test (CBT), mulai dari proses login, pengisian identitas, hingga pengelolaan waktu dalam menjawab soal.

Proses simulasi berlangsung dengan sistematis dan terpantau baik oleh tim pengawas dan teknisi sekolah. Panitia menyiapkan jaringan lokal yang stabil, server cadangan, serta sistem keamanan data untuk memastikan tidak terjadi gangguan teknis selama ujian. Dalam dua jam pelaksanaan, santri menghadapi beragam soal pada tiga mata pelajaran wajib, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Soal-soal yang diujikan mengukur kemampuan analisis, interpretasi bacaan, serta penalaran kuantitatif.

Usai simulasi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi refleksi akademik yang dipandu oleh guru bidang studi. Dalam forum tersebut, hasil simulasi dianalisis untuk memetakan capaian kompetensi dan area yang perlu diperkuat, seperti penguasaan numerasi atau kemampuan memahami teks argumentatif. Santri juga diberi kesempatan menyampaikan pengalaman serta kendala yang mereka hadapi, seperti manajemen waktu atau kesulitan dalam navigasi sistem ujian. Pendekatan reflektif ini menegaskan peran simulasi sebagai bagian dari assessment for learning, yaitu penilaian yang berfungsi membentuk pemahaman dan strategi belajar, bukan sekadar mengukur hasil.

Secara ilmiah, pelaksanaan simulasi TKA di Laboratorium Komputer Shohwatul Is’ad menunjukkan penerapan prinsip readiness-based education, yakni pembelajaran yang menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan akademik berbasis teknologi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi tolok ukur kemampuan kognitif, tetapi juga sarana penguatan karakter seperti disiplin, tanggung jawab, dan ketenangan berpikir di bawah tekanan.