Penghargaan terhadap pengabdian tulus merupakan salah satu cara menjaga semangat perjuangan dalam dunia pendidikan. Hal ini ditegaskan oleh Shohwatul Is’ad melalui pemberian hadiah umroh sebagai bentuk apresiasi terhadap guru dan pegawai yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mendidik dan berdakwah.
Hadiah istimewa tersebut diserahkan langsung oleh pendiri sekaligus pembina Yayasan Shohwatul Is’ad, Ustadz KH Masrur Makmur, M.Pd.I., pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Momen penyerahan berlangsung usai upacara bendera di Lapangan Shohwatul Is’ad pada 17 Agustus 2025, menjadikan peringatan kemerdekaan lebih bermakna daripada sekadar seremoni rutin.
Apresiasi ini diberikan kepada Ustadz Mulki, S. Pd.,Gr sebagai guru dan Pak Ilyas sebagai pegawai yang dinilai memiliki dedikasi tinggi serta pengabdian tulus. Melalui langkah tersebut, Shohwatul Is’ad menegaskan bahwa kemerdekaan dapat dimaknai sebagai ruang aktualisasi untuk berbuat kebaikan dan berkontribusi nyata bagi generasi bangsa.
Lebih dari sekadar hadiah, umroh ditempatkan sebagai simbol perjalanan spiritual dan peningkatan kualitas diri. Pemberian ini mencerminkan paradigma bahwa penghargaan terhadap tenaga pendidik dan pegawai memiliki dua dimensi: material yang menguatkan secara lahiriah, serta spiritual yang meneguhkan orientasi pengabdian.